SMKN 1 Rancaekek mengadakan kegiatan Wokshop Penyelarasan Pembelajaran Berbasis Dunia Kerja pada hari senin 25 September 2023 sampai dengan hari rabu 27 September 2023 di ruang Aula SMKN 1 Rancaekek. Kegiatan Workshop ini menghadirkan 2 pemateri dari dunia usaha dan dunia industri yaitu Bapak Didin Wahyudin, S.PdI yang merupakan HC Manager CV. Suho Garmindo (Rabbani Asysa) dan Ibu Sherli Utami, S.Psi merupakan Human Resources & Development (HRD) PT. Bina Fajar Estetika (Tuneeca). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Rancaekek yang diwakilkan kepada Waka Hubin, Bapak Yudi Sarip Aripin, S.Kom., M.Kom.
Kegiatan ini dihadiri oleh Guru Produktif Program Keahlian Tata Busana, Kimia Tekstil, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menyelaraskan pemahaman teori yang diperoleh di sekolah dengan praktik dunia kerja, sehingga peserta didik memiliki keterampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan industri.
Materi yang pertama disampaikan oleh Bapak Didin Wahyudin, S.PdI, terkait Kurikulum Berbasis Dunia Kerja, beliau menyampaikan masih belum adanya Link and Match antara materi di sekolah dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Contohnya Digital Printing yang merupakan materi baru di industri belum terdapat dalam kurikulum di sekolah.
Materi berikutnya disampaikan oleh ibu Sherli Utami, S.Psi, terkait Sharing Praktisi dengan Industri. Beliau menyampaikan keterampilan yang dibutuhkan industri adalah keseimbangan antara hardskill dan softskill. Softskill yang membantu peserta didik untuk siap kerja, softskill memiliki peran yang sangat penting dalam kesuksesan peserta didik dalam dunia kerja dan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan penyelarasan pembelajaran berbasis dunia kerja ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang autentik dan relevan dengan industri, sehingga memungkinkan peserta didik lebih siap dan sukses dalam karier di masa depannya. Melalui kerjasama antara sekolah dan industri, penyelarasan pembelajaran berbasis dunia kerja ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi lembaga pendidikan, industri, dan juga peserta didik.